DPRD Kepri Masih Berhutang Rp3 Milyar Lebih

07.09
Ditulis oleh Hendrianto
Sekretaris Dewan DPRD Kepri, Abdurachman mengimbau kepada Anggota Dewan DPRD Propinsi Kepri agar segera mengembalikan Dana Tunjangan Komunikasi Intensif (DTKI) pada tahun 2006. Imbauan ini digesa, mengingat masa pengembalian hanya tinggal beberapa bulan lagi.



‘’Selain waktu pengembalian semakin dekat, uang tersebut juga merupakan uang rakyat yang mesti dipulangkan ke kas daerah,’’ kata Abdurachman kepada koranpeduli.com. Selasa (28/4).



Hal tersebut dikemukakan Abdurachman menyusul masih banyaknya wakil rakyat yang belum mengembalikan DTKI yang semula berjumlah Rp4 milyar lebih. Dana itu dibagi untuk 45 anggota dewan yang ada di DPRD Propinsi kepri yang jumlah per dewannya sebesar Rp98 juta rupiah.

"Kita sudah empat kali mengeluarkan surat edaran, supaya mereka segera melunasi atau mencicil dengan tenggang waktu yang sudah ditentukan dalam peraturan. Namun masih juga banyak dewan yang belum setor,’’ ujar Abdurachman.



Kendatipun demikian, imbuhnya, ada juga sejumlah dewan yang sudah mencicilnya. Ada juga dewan yang terhormat itu, yang belum membayar sama sekali. ‘’Padahal jelas dana itu adalah uang rakyat yang seharusnya wajib dikembalikan kepada negara sebelum masa jabatan habis," tegasnya.

Dijelaskanya, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 21/2007 dan Permendagri No 21/2007 disebutkan bahwa pimpinan serta anggota DPRD yang telah menerima kelebihan dana TKI, wajib mengembalikannya hingga batas waktu yang ditetapkan.

”Namun hingga pada bulan April 2009 ini, dari DTKI Rp4 milyar tersebut, baru bisa mereka kembalikan sebesar 500 juta lebih saja. ‘’Artinya mereka baru mengembalikan 30 persen,” ujarnya singkat.



Jika sampai batas waktu yang ditentukan masih ada wakil rakyat yang belum mengembalikan DTKI, maka permasalahan ini akan dilimpahkan kepada aparat penegak hukum.



Lebih jauh Abdurachman menjelaskan, pemberian DTKI 2007 diatur PP 37/2006 tentang kedudukan keuangan DPRD, dengan pemberian DTKI kepada anggota DPRD setinggi-tingginya tiga kali uang representasi.



Tetapi setelah dikaji ternyata PP 37/2006 direvisi menjadi PP 21/2007 yang mengharuskan agar anggota DPRD dapat mengembalikan kelebihan dana TKI tersebut.

Ia menyebutkan ada beberapa wakil rakyat lagi yang belum mencicil sama sekali, diantara nya, H Bakir, H Taba Iskandar, M Firdaus, Herlie Irawan, Emtizar Karyan, Fahmi Zikri, Syoni Hendri, Oki Wirawan, John Richard Tulenan, Aswar, Ahars Sulaiman, Yulius Baka, HME Hartadinata dan Saidul khudri.
Read On 1 komentar

Pilpres, Jumlah TPS Diciutkan

20.34

Ditulis oleh Hendrianto
PEDULI-Ketua Pokja Daftar Pemilihan Tetap (DPT ) KPUD Provinsi Kepri, Tibrani menjelaskan, KPUD akan menciutkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilpres mendatang. Kebijakan itu berlaku untuk semua kabupaten dan kota.

''Penciutan TPS-TPS itu bakal terjadi pada daerah-daerah perkotaan. Khususnya di komplek-komplek perumahan. Penciutan TPS ini, untuk mempermudah perhitungan suara. Selain itu, tidak banyak memakan waktu atau berbelit-belit,” ujar Tibrani kepada koranpeduli.com melalui telepon, Sabtu (18/4).


Namun, demikian Tibrani menegaskan, untuk daerah yang sulit dijangkau seperti di pulau terpencil tidak dilakukan penciutan. Pasalnya, letak TPS di sana dibandingkan dengan tempat tinggal warga cukup berjauhan.



‘’Jika dilakukan penciutan juga, warga merasa sulit untuk ke TPS dikarenakan rentan jaraknya terlalu jauh,’’ ujarnya.



Di tempat terpisah, Sekretaris KPUD Provinsi Kepri, Said Agil mengatakan, mengenai penciutan TPS bukanlah porsi dirinya. “Kalau data berapa jumlah TPS yang akan diciutkan atau ditambah mungkin ada di sekretariat KPUD,” demikian Said Agil. (cr6)
Read On 0 komentar

Berwisata di Pulau Penyengat

08.31

laporan:Hendrianto
Pulau Penyengat, adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 6 km dari kota Tanjung Pinang, ibukota dari propinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berukuran kurang lebih hanya 2.500 x 750 m, dan berjarak lebih kurang 35 km dari pulau Batam. Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata di Kepulauan Riau. Salah satu objek yang bisa kita liat adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

MESJID RAYA SULTAN RIAU

Mesjid ini di bangun pada tahun 1832 pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdul Rahman, pembangunan mesjid ini dilakukan secara bergotong royong oleh semua masyarakat penyengat pada masa itu.

Aspek yang paling menarik dalam pembangunan mesjid ini adalah digunakannya putih telur sebagai campuran semen untuk dinding mesjit. Mesjid ini merupakan bangunan yang unik dengan panjang 19,8 meter dan lebar 18 meter, rungan tempat sembahyang disangga oleh 4 buah tiang besar, atapnya berbentuk kubah sebanyak 13 buah dan menara sebanyak 4 sebuah, semuanya berjumlah 17 sesuai dengan rakaat sebahyang sehari semalam.

Di dalam mesjid ini juga terdapat kitab suci Al-Quran yang ditulis tangan, serta lemari perpustakaan kerajaan riau-lingga yang pintunya berukir kaligrafi yang melambangkan kebudayaan islam sangat berkembang pesat pada masa itu.

:Pulau Penyengat, adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 6 km dari kota Tanjung Pinang, ibukota dari propinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berukuran kurang lebih hanya 2.500 x 750 m, dan berjarak lebih kurang 35 km dari pulau Batam. Pulau Penyengat merupakan salah satu obyek wisata di Kepulauan Riau. Salah satu objek yang bisa kita liat adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

MESJID RAYA SULTAN RIAU

Mesjid ini di bangun pada tahun 1832 pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdul Rahman, pembangunan mesjid ini dilakukan secara bergotong royong oleh semua masyarakat penyengat pada masa itu.

Aspek yang paling menarik dalam pembangunan mesjid ini adalah digunakannya putih telur sebagai campuran semen untuk dinding mesjit. Mesjid ini merupakan bangunan yang unik dengan panjang 19,8 meter dan lebar 18 meter, rungan tempat sembahyang disangga oleh 4 buah tiang besar, atapnya berbentuk kubah sebanyak 13 buah dan menara sebanyak 4 sebuah, semuanya berjumlah 17 sesuai dengan rakaat sebahyang sehari semalam.

Di dalam mesjid ini juga terdapat kitab suci Al-Quran yang ditulis tangan, serta lemari perpustakaan kerajaan riau-lingga yang pintunya berukir kaligrafi yang melambangkan kebudayaan islam sangat berkembang pesat pada masa itu.
Read On 0 komentar

DI karimun ,PDIP dana kampanye terbesar

09.10

KARIMUN - Dari 36 partai politik peserta pemelu di Kabupaten Karimun, hingga saa ini seluruhnya telah menyampaikan laporan dana kampanyenya, lengkap dengan sumber dana tersebut. Dan dari laporan yang diterima, dana kampanye PDIP yang terbesar.

Demikian disampaikan Ketua Pokja Kampanye KPU Karimun Risdiyanshah kepada batatoday saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (9/10/2009).

"Alhamdulilah, semua pengurus Parpol yang ada di Karimun telah mematuhi peraturan KPU, soal pelaporan dana kampanye. Berkas admistrasi pelaporan dana kampanye yang mereka laporkan, tidak ada yang tidak lengkap," ungkap Diyan (begitu dia akrab disapa), yang mengatakan pihaknya tetap kerja meskipun hari libur.

Dari laporan dana kampanye yang disampaikan Parpol ke KPU Karimun, lanjut Diyan, dana kampanye PDIP hampir mencapai Rp1,5 miliar.

Mengenai logistik pemilu, Diyan menambahkan, hampir semuanya sudah sampai di Karimun. "Semua logistik pemilu, saat ini tersimpan rapi di kantor kami," imbuh Diyan.
Read On 0 komentar

Tomy soeharto, bantah undang Wilson

20.35

Jakarta, (kepri ONE)-Artis yang juga model Catherine Wilson sempat berseteru dengan artis Andi Soraya. Kabarnya, keduanya memperebutkan perhatian dari putra mendiang mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.

Namun dalam sebuah kesempatan Andy menuding jika Catherine tidak pernah masuk dalam daftar para undangan yang dikoordinatorinya. Catherine pun beralasan jika dirinya malah diundang secara langsung oleh Tommy. Mana yang benar?

"Nggak benar itu kalau Mas Tommy yang mengundang langsung Catherine. Semua artis itu diundang oleh panitia yang dikoordinasikan oleh Andi Soraya. Jadi semua akomodasi sudah dari panitia dan bukan dari Mas Tommy," ujar orang dekat Tommy, Made Putrawan saat ditemui di kantornya di Jalan Pangeran Antasari 20, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (16/2).

Made juga menjelaskan jika antara Tommy dan Catherine tidak sengaja bertemu di lokasi acara. "Apalagi untuk mengatur tempat duduknya, siapa saja bisa kok menyapa Mas Tommy. Hanya kala itu hebohnya kejadian itu ya pas dia bareng sama Mas Tommy," ujarnya.

Made pun meminta agar persoalan ini tak dibesar-besarkan. Apalagi ada kesan banyak wanita yang ingin memperebutkan cinta Tommy. "Mas Tommy itu orangnya memang kharismatik. Ini semua hanyalah kesalahpahaman saja, nggak usah dibesar-besarkan," katanya.
Read On 0 komentar

Iwn fals. inspirasi jutaan fans

20.26


Jakarta, (kepriONE)- Hasil dari beberapa tahun berkarya dan mencipta lagu seringkali membuahkan penghargaan bagi penyanyi senior Iwan Fals. Kemarin, Senin (2/3) pelantun lagu Bento ini meraih gelar sebagai Class Music Heroes. Lagu-lagunya dianggap melegenda menjadi inspirasi bagi para jutaan penggemarnya.

"Saya bangga dengan penghargaan ini karena ini sebagai bentuk apresiasi. Sebagaimana, penggemar-penggemar saya yang sungguh luar biasa dahsyat. Rasanya tak salah jika saya mendapatkan inspirasi dari mereka," ujarnya saat menerima penghargaan Class Music Heroes di Plaza FX, Jakarta, Senin (2/3).

Bersama Iwan juga ada beberapa artis penyanyi lainnya seperti, Slank, Peterpan, Melly Goeslaw, Krisdayanti, Gigi, Agnes Monica, Ari Lasso, Project Pop, Yovie & Nuno, Andra and The Backbone, Cokelat, Sheila On Seven, Naif, Letto, The Changcuters dan Efek Rumah Kaca.

Besarnya motivasi dari para penggemar itu, membuat Iwan menjadi sangat terharu. Dia mengatakan tidak ada alasan buatnya melarikan dari dunia musik.

"Ternyata dengan saya berkarya di sini telah memberikan dampak yang besar. Jadi untuk apa saya berlari atau menghindar dari dunia ini. Sekali lagi semua ini karena dorongan dari fans dan temen-temen OI (Orang Indonesia, komunitas penggemar Iwan Fals), yang ada di banyak kota," ujarnya. (
Read On 0 komentar



Baca juga