Mabuk Oknum Polisi Pecahkan Kaca Mobil

BATAM (kepriOne)- Bripda Rendi anggota polisi yang bertugas di Polda Kepri, Minggu (1/3/2009) memecahkan kaca belakang kiri dan kanan mobil Ford Ranger warna silver dengan nomor polisi (nompol) BP 9379 EX, milik warga ditepi jalan depan perumahan Mekar Sari sekitar pukul 07.30 WIB.

Mobil tersebut sengaja dipakirkan oleh pemilknya Trubus Waspada, setelah mengalami kerusakan pada mesin. Oknum polisi yang diduga dalam keadaan mabuk berat itu memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu. Setelah kaca mobil tersebut pecah oknum polisi itu langsung masuk kedalamnya dan berbaring, warga pun menganggap pelaku adalah orang gila.

Setelah beberapa warga menghampiri mobil itu baru diketahui bahwa pelaku adalah anggota polisi dan langsung menghubungi Polsek Sekupang. Tak lama berselang, beberapa anggota polisi langsung menuju tempat kejadian pekara (TKP) untuk mengamankan pelaku. Kemudian pelaku bersama barang bukti dan sepeda motor Yamaha RX King dengan nompol BP 6161 LO diamankan pihak Polsek Sekupang.

Sementara, di Polsek Sekupang terlihat Kasat Reskrim Poltabes Barelang, Kompol Himawan Bayu Aji, Kanit P3D dan beberapa petinggi Poltabes dan Polda Kepri. Kemudian pelaku dan saksi langsung diperiksa oleh penyidik polsek Sekupang.

Didik Yulianto, salah satu saksi, menyebutkan, pagi itu ia sedang mengantar istrinya kerja dan melihat ada seorang pria sedang memcahkan kaca mobil yang terparkir di depan perumahan Mekar Sari, tepatnya di samping cucian mobil atau dekat dengan Simpang Princies. Namun, Didik tidak menghiraukan kejadian itu, karena dia beranggapan bahwa saat itu adalah orang gila yang sedang memecahkan kaca mobil.

"Saya kira itu orang gila dan saya tidak hiraukan karena terburu-buru mengantarkan istri ke tempat kerja. Saya pun tidak tahu kalau kaca mobil yang dipecahkan itu adalah milik tetangga saya. Tahunya setelah pihak kepolisian memanggilnya untuk mendengarkan keterangan sebagai saksi," ujar Didik.

Saksi lainnya, Siswiadi, mengatakan, saat itu dia dan istrinya bersama abangnya Trubus Waspada dan kakak iparnya berencana akan pergi ke pasar di Nagoya. Namun, di depan simpang Princies tiba-tiba mesin mobil yang dikemudikan abannya itu mati. Kemudian mobil pun didorong ke pinggir jalan dan diparkirkan.

Siswiadi bersama abangnya mengajak untuk jalan kaki menuju pasar Tiban Centre. Kemudian setelah belanja di pasar tersebut langsung pulang ke rumahnya di Mekar Sari dan melihat mobil tersebut masih terparkir dan belum ada kaca yang pecah.

Namun, setelah sekitar 08.30 WIB ada warga yang datang ke rumah memberitahu bahwa kaca mobilnya dipecahkan orang. Langsung saja dia dan abangnya itu menuju tempat mobilnya diparkir. Ternyata sudah banyak warga dan polisi di situ. Kemudian dia bersama abangnya langsung disuruh datang ke Polsek Sekupang untuk memberikan keterangan.

"Saya tidak menyangka kalau kaca mobil akan dipecahkan orang, selain itu kita juga heran yang memecahkan kaca mobil itu adalah anggota polisi," sebut Siswiadi.

Sementara rekan-rekan satu angkatan Bripda Rendi mengaku, sebelumnya pelaku mabuk dan diusir oleh temannya dari diskotik Pasifik sekitar pukul 04.00 WIB. Dan, setelah itu teman-temannya tidak mengetahhui keberadaan pelaku. Teman wanita pelaku yang belum diketahui namanya juga mengaku, paginya pelaku mengantar dia ke rumahnya. Dia juga terkejut saat pacarnya itu dikatakan mabuk dan memecahkan mobil.

"Kalau dia mabuk, mungkin sudah jatuh saat mengahantar saya ke rumah. Tidak mungkinlah dia mabuk, kan baru saja antar saya ke rumah pagi-pagi," sebut teman wanita pelaku kepada rekan-rekannya.

Beberapa sumber di Polsek Sekupang juga menyebutkan, enam bulan lalu pelaku juga pernah memecahkan kaca mobil dinas Pemko Batam yang di parkir dekat hotel Harmoni dengan menggunakan tabung hydrant. Namun, sudah digantinya dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Kasat Reskrim Poltabes Barelang Kompol Himawan Bayu Aji mengatakan, saat ini sedang dilakukan penyidikan. Namun, siapa pelakunya Himawan enggan menyebutkan dan hanya menyebutkan masih dalam lidik dan setelah diketahui hasilnya akan diberitahu.

"Kita masih melakukan lidik, nanti akan tahu siapa pelakunya setelah hasilnya sudah ada," ujar Himawan kepada wartawan.

Sebelumnya, terkai masalah ini, Kapolsek Sekupang AKP Benny Alamsyah mengaku tidak berani memberikan keterangan. Benny menyarankan wartawan untuk meminta izin kepada Kapoltabes Barelang AKBP Leonidas Braskan. Namun demikian, meski wartawan telah menghubungi Kapoltabes untuk mendapatkan izin untuk konfirmasi, Benny juga belum berani memberikan keteranngan terkait oknum polisi tersebut.

Selain Kapolsek Benny belum berani beri keterangan, Ruang Banit Intelkam, tempat diamankan pelaku Bripda Rendi langsung ditutup. Kemudian, teman wanita pelaku langsung diambil air urinnya untuk dicek. Dari dalam ruangan, terdengar beberapa kali pertannyaan yang dilontarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sekupang S Zalukhu kepada teman wanitanya, apakah mengkonsumsi narkoba sebelumnya
0 komentar:

Posting Komentar




Baca juga